Komik atau manga Jepang telah menggemparkan pasar dunia dalam beberapa tahun terakhir dan dengan sendirinya merevitalisasi pasar komik yang sedang melemah. Judul-judul populer seperti Dragon Ball, Death Note, dan Bleach menghidupkan karakter-karakter yang bergerak cepat dan dinamis dalam halaman demi halaman karya seni hitam-putih. Kini pencipta juga berpartisipasi dalam booming manga, menciptakan epos mereka sendiri yang dicetak di Indonesia dan Jepang.
Jika kamu ingin menggambar manga sendiri, panduan ini akan mengajari kamu cara menggambar manga dari awal hingga akhir, batas panel, karakter, kendaraan, latar belakang, dan banyak lagi. Sebagai kartunis profesional, saya merasa memenuhi syarat untuk membimbing pelajar dalam mengeksplorasi bentuk seni baru yang menarik ini.

Hal terpenting dalam mempelajari cara menggambar manga adalah bahwa hal ini cukup sederhana, meskipun manga memiliki sejumlah aturan yang diikuti oleh sebagian besar seniman, masih ada banyak ruang bagi kamu untuk menunjukkan gaya kamu sendiri sebagai seorang seniman.
Perbedaan antara legenda manga seperti Katsuhiro Otomo dan Osamu Tezuka cukup luas, namun keduanya langsung dikenali sebagai manga. Cara menggambar manga bukanlah serangkaian instruksi khusus, melainkan membantu memahami pola pikir pembuat manga, atau manga-ka, dan memahami apa yang membuatnya unik.
Salah satu perbedaan utama antara manga dan komik Barat adalah manga dibaca dari kanan ke kiri, berlawanan arah seperti biasanya. Salah satu rintangan terbesar dalam mempelajari cara menggambar manga adalah mengatasi kecenderungan terbalik.
Namun, hal ini dapat membantu kamu berkembang sebagai seorang seniman, memeriksa gambar dari sudut pandang yang tidak biasa dapat membantu menemukan kekurangan dalam komposisi. Jika kamu masih mengalami masalah, gambarlah halaman kamu secara normal dan cerminkan dalam program pengeditan gambar seperti Adobe Photoshop.
Yang menarik minat sebagian besar orang yang ingin belajar cara menggambar manga adalah gaya unik yang terdapat pada sebagian besar wajah manga, di mana mata diperbesar sebagian besar wajah, ukuran mulut dan hidung diperkecil (kecuali dalam kasus emosi yang ekstrem. ), dan rambut menjadi kumpulan bentuk Geometris yang berliku-liku.
Tidak ada cara tunggal untuk menguasai gaya ini, namun aturan penting yang harus diingat ketika mengembangkan karakter adalah memastikan bahwa ekspresi mereka sesuai dengan keadaan emosi mereka. Tidak ada yang lebih buruk daripada teknik yang salah tempat, jadi pastikan kamu memahami alasan di balik setiap baris yang kamu tulis di atas kertas.
Saya harap artikel ini membantu kamu dalam perjalanan menjadi seniman manga. Saya berharap cerita dan kreasi kamu terkenal di seluruh dunia.