Kaos Lucu

Jenis humor yang ditampilkan pada kaos lucu bisa bermacam-macam, mulai dari komentar cerdas hingga gambar lucu. Ada juga berbagai sikap mengenai apa yang lucu dan tidak, dan kaos lucu tidak terkecuali opini populer. Tentu saja, orang-orang tidak sepakat tentang apa yang membuat sebuah kaos lucu – kaos lucu dan produsennya telah menghadapi banyak kontroversi karena merasa kesal dengan sifat ofensif dan tidak peka mereka.

Gambar Kaos Lucu Sebagai Humor

Salah satu contoh yang terkenal adalah insiden yang melibatkan Abercrombie dan Fitch beberapa tahun lalu. A&F merilis beberapa koas yang menggunakan kartun Asia. Salah satunya adalah kaus bergambar dua pria Asia dan perusahaan laundry mereka. Slogannya berbunyi, “Dua orang bisa membuatnya putih.”

Ada lagi kaos yang mengiklankan “Upacara Buddha” dan satu lagi menampilkan “Wok ‘n’ Bowl”. Banyak yang merasa kecewa dengan apa yang mereka anggap sebagai penggambaran ofensif terhadap orang Asia yang mengejek budaya mereka, melanggengkan stereotip orang Asia, tidak menghormati agama, dan kembalinya masa ketika orang Asia menjadi korban kerja paksa.

Contoh lain dari kaos lucu yang jatuh ke tanah yang dipublikasikan secara luas adalah kaos dari film David and Goliath yang bertuliskan kalimat “Anak laki-laki itu bodoh, lempari mereka dengan batu!” Para pengunjuk rasa memandang hal ini sebagai seksisme dan membandingkannya dengan penyalahgunaan perasaan terhadap anak perempuan atau identitas lain seperti ras atau orientasi seksual.

Namun, koas ini mendapatkan dukungan dari orang-orang yang tidak setuju dengan mereka dan menganggap pakaian yang “merendahkan” ini lucu – beberapa pelanggan Asia menertawakan T-shirt Abercrombie, dan yang lain menyarankan agar pria mengingat sejarah penindasan terhadap wanita. Sejak kontroversi tersebut, Abercrombie telah menarik T-shirt yang menyinggung dari tokonya, dan T-shirt bertuliskan “Anak Laki-Laki Bodoh” masih dijual.

Baca juga:  Resep Blueberry

Isu kaos satir yang bersifat ofensif merupakan bagian dari isu yang lebih besar mengenai humor secara umum. Kapan humor melewati batas? Humor sering kali didasarkan pada stereotip yang dianggap lucu oleh orang-orang karena didasarkan pada kebenaran, namun tidak harus berlebihan sehingga merangsang prasangka dan menyakiti hati orang.

Ini adalah jalur yang bagus, dan komunitas masih kesulitan untuk menjalaninya. Tidak mungkin menghilangkan stereotip karena kita menginginkan stereotip tersebut dan pada saat yang sama kita tidak ingin stereotip tersebut hilang.

Namun meskipun kita tidak dapat mencegah agar stereotip tetap ada, kita dapat menahan diri untuk tidak meneruskannya jika kita menganggap pelestariannya tidak pantas, dan salah satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan tidak mendukung pakaian yang Anda yakini dapat menyinggung konsumen lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *